Jangan Tunggu KDRT, Kenali Ciri Pasangan Ringan Tangan
Memilih pasangan hidup yang tepat perlu mempertimbangkan banyak hal. Salah satunya adalah sikap dan karakter. Sayangnya, tidak sedikit di antara kita yang mau bertahan dengan pasangan yang “ringan tangan”.
Pada tingkat hubungan yang lebih jauh, pernikahan, bibit pasangan ringan tangan ini kerap menjebak seseorang dalam situasi kekerasan dalam rumah tangga atau KDRT. Dan tahukah kamu jika menurut data, korban KDRT terbesar adalah perempuan?
Nah, pertama, kamu perlu tahu dengan jelas dulu bahwa yang dimaksud dengan ringan tangan di sini adalah suka memukul. Yang dimaksud dengan pasangan ringan tangan adalah orang yang kerap meluapkan emosinya dengan cara memukul orang lain. Memiliki pasangan seperti ini sebenarnya sudah bisa dianggap “red flag” atau peringatan bahaya.
Sebab, tindak kekerasan pasangan seperti itu berpotensi tetap dilakukan dan semakin parah saat sudah menikah. Oleh karena itu, dalam artikel ini kamu bisa menyimak uraian ciri-ciri serta potensi pasangan melakukan kebiasaan memukul.
Ciri Pasangan Ringan Tangan atau Berpotensi KDRT
- Kerap mengancam pasangan dengan kekerasan atau tindakan fisik
Yang perlu digarisbawahi di sini adalah pasangan tidak segan mengancam dengan kekerasan dalam berbagai bentuk. Misalnya, kekerasan psikis berupa kata-kata kasar bernada ancaman berbahaya. Ada kalanya juga tindakan fisik yang kerap dianggap sepele misalnya mencengkeram atau menarik tangan dengan keras atau mendorong tubuh pasangan.
- Keterlibatan kita berlebihan secara emosional
Waspadai jika pasangan menawarkan ikatan emosional yang berlebihan khususnya di awal hubungan. Kondisi yang menyebabkan pasangan tidak mandiri secara emosional ini bisa jadi ciri pasangan KDRT. Biasanya mereka memiliki kecenderungan ingin memiliki keterikatan eksklusif yang membuat kamu terbebani olehnya.
- Memberi batasan ekstrem dalam bersosialisasi atau gaya posesif yang tidak logis
Posesif tidak melulu negatif. Namun, jika hal ini didasari dengan tuntutan tidak logis, mungkin kamu perlu mulai mengambil jarak untuk melihat apakah pasangan memberi tanda ringan tangan atau tidak. Apakah hubungan tersebut membuat kamu merasa terisolasi dari orang lain seperti teman, rekan kerja atau bahkan keluarga.
Sebab, sebenarnya cinta tidak bisa serta merta menjadi alasan agar kamu dapat menuruti apapun keinginan pasangan. Perilaku pasangan yang demikian bisa berpotensi melakukan kekerasan.
Baca juga: Buah yang tidak boleh dimakan saat haid
- Suka menyalahkan orang lain bahkan pasangan sendiri
Apakah pasanganmu kerap menyalahkan orang lain jika terjadi hal yang tidak sesuai keinginannya? Bagaimana peningkatan emosinya jika marah atau kesal akan suatu hal yang tidak diharapkan? Jika pasangan tidak dapat merespon situasi dengan jernih dan mudah marah, itu bisa jadi ciri awal ringan tangan.
- Suka menghina
Kekerasan verbal bukan hanya berupa ancaman, tetapi juga ucapan yang dapat membuat kamu sakit hati. Coba komunikasikan agar pasangan tahu bagaimana cara komunikasi yang membuatmu nyaman. Jika pasangan tetap melakukannya, kamu bisa menghitung ini sebagai potensi pasangan KDRT.
- Kasar atau jahat kepada anak-anak dan hewan
Orang yang berpotensi KDRT biasanya memiliki tendensi yang buruk kepada anak dan hewan. Mereka tidak segan melakukan tindakan untuk membuat anak-anak menangis tanpa alasan dan tidak menunjukkan simpati sedikit pun. Apalagi jika sampai menyakiti binatang untuk mendapat kesenangan, itu adalah ciri orang ringan tangan.
Selain 6 ciri tersebut, pasangan ringan tangan juga cenderung sangat cemburuan dan hipersensitif. Ada kalanya hal ini berpotensi menjadi gaslight. Sebaiknya, kamu mencermati dengan baik dan mengambil keputusan segera sebelum terjebak secara mental.